Kupang, 5 Juli 2024 – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Nusa Tenggara Timur (NTT) terus berupaya mengembangkan sikap toleransi dan menentang segala bentuk kekerasan di tengah masyarakat. Ketua FKUB NTT, Dr. Yuliana Salosso, menegaskan pentingnya peran FKUB dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama di wilayah NTT.
Dalam pernyataannya, Dr. Yuliana Salosso menyampaikan bahwa FKUB NTT telah menginisiasi berbagai program yang bertujuan untuk mempererat hubungan antar umat beragama. "Kami percaya bahwa toleransi adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis. Oleh karena itu, FKUB NTT terus mengadakan dialog antar agama dan kegiatan bersama yang melibatkan semua elemen masyarakat," ujar Dr. Yuliana.
Salah satu program unggulan FKUB NTT adalah dialog rutin yang melibatkan tokoh-tokoh agama, pemuda, dan masyarakat umum. Program ini bertujuan untuk membuka ruang diskusi yang konstruktif, sehingga setiap perbedaan dapat dikelola dengan baik tanpa menimbulkan konflik. Selain itu, FKUB NTT juga aktif dalam memberikan edukasi tentang pentingnya kerukunan dan menghormati perbedaan melalui seminar, lokakarya, dan kampanye publik.
Dr. Yuliana Salosso juga menekankan bahwa FKUB NTT dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan yang seringkali muncul akibat perbedaan pandangan atau keyakinan. "Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal, yang dapat merusak tatanan sosial kita. Kami berkomitmen untuk terus mempromosikan perdamaian dan menentang setiap tindakan yang dapat memecah belah masyarakat," tambahnya.
Upaya FKUB NTT dalam mengembangkan sikap toleransi dan menentang kekerasan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai organisasi masyarakat. Mereka berharap, dengan adanya upaya bersama ini, NTT dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal kerukunan umat beragama.
Dengan komitmen yang kuat dari FKUB NTT dan berbagai pihak terkait, diharapkan sikap toleransi akan semakin mengakar di masyarakat NTT, sehingga tercipta lingkungan yang damai, aman, dan harmonis bagi semua umat beragama.
No comments:
Post a Comment